Hide Menu

Mau Travel BWI Harga Murah? Begini 6 Tips Backpacker ke Banyuwangi untuk Plesirmania

Salah Satunya Pakai Jalur Darat, Dijamin Terjangkau dan Gak Habisin Biaya Pulang Pergi

Artikel Tips Backpacker ke Banyuwangi ini diposting diperbarui
14 Pembaca
Like
Tips Backpacker ke Banyuwangi 2024
© unsplash.com/YuliaAgnis

5 Manfaat Menjadi Backpacker

5 Manfaat Menjadi Backpacker
unsplash.com/SuryaBdot

Backpacker merupakan orang yang senang melakukan aktivitas berpergian dengan menggendong tas punggung. Mereka juga terkenal dengan sebutan pelancong hemat atau pelancong berbiaya rendah.

Menjadi backpacker memang tidak sulit, hanya butuh keberanian dan tekad kuat. Di balik semua itu, ada keuntungan saat memutuskan untuk berpergian ala-ala backpacker. Apa saja? Berikut listnya:

1. Pengeluaran Lebih Murah

Menjadi seorang backpacker adalah bagaimana caranya bisa berhemat sebisa mungkin. Bahkan, kalau bisa mereka tak usah membayar sepeserpun. Alhasil keuntungannya adalah pengeluaran Plesirmania semakin murah.

2. Tidak Terikat Waktu

Sebagai traveller sejati, backpacker juga tidak suka membuat itinerary berlebihan yang melibatkan peraturan jam untuk mengunjungi satu objek wisata. Mereka lebih memilih untuk mengikuti langkah kaki berjalan. Sehingga, keuntungan yang mereka dapat adalah lebih bebas untuk menikmati suatu tempat wisata.

3. Eksplor Tempat Baru

Karena waktu yang dimiliki oleh seorang backpacker tidak terbatas, maka kesempatan mereka untuk menemui lokasi-lokasi wisata terbaru yang tak kalah seru dengan tempat wisata terkenal jauh lebih besar.

4. Bebas Mencoba Kuliner Lokal

Backpacker suka berjalan daripada naik kendaraan. Keuntungan dari kebiasaan ini adalah mereka jadi sering bertemu warung-warung pinggir jalan yang menjual berbagai macam kuliner khas daerah setempat.

5. Mendapat Banyak Teman Baru

Siap untuk menjadi backpacker berarti Anda berkesempatan untuk berkenalan dengan sesama backpacker dari kota lain. Anda juga bisa kenalan dengan warga lokal setempat. Jadi, Anda makin banyak punya teman.

Menarik kan, manfaat dari menjadi seorang backpacker? Plesirmania bisa mencoba keseruan itu dengan mengikuti tips backpacker ke Banyuwangi di artikel ini. Jadi, teruslah membaca!

Objek Wisata Terkenal di Banyuwangi Wajib Dikunjungi

Objek Wisata Terkenal di Banyuwangi Wajib Dikunjungi
unsplash.com/HananditoAdi

Kota Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda. Berbatasan langsung dengan Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso. Letaknya yang berada di ujung ini membuat Banyuwangi tak kalah menarik dikunjungi dari Bali yang berada di seberang pulau.

Pasalnya, Banyuwangi memang memiliki letak strategis sebagai destinasi wisata. Seperti yang tercantum pada jurnal Rute Potensial Destinasi Wisata Kabupaten Banyuwangi oleh Indah S et al (2020). Mereka menyebutkan letak Kabupaten Banyuwangi sebagian besar ada di kawasan konservasi serta pelestarian alam.

Hal tersebut membuat banyak wisatawan beramai-rami ingin mengunjungi Banyuwangi. Lantas, objek wisata berbasis alam seperti apa yang harus Anda kunjungi jika sudah di Banyuwangi? Ini jawabannya:

  • Kawah Ijen

Inilah tempat pertama yang wajib Anda datangi sesampainya di Banyuwangi. Banyak wisatawan termasuk backpacker sangat berminat dengan objek wisata tersebut. Tak heran bila tempat itu menjadi sangat populer. Kepopuleran ini karena adanya fenomena Blue Fire atau Api Biru. Sebuah fenomena terbakarnya gas sulfur yang muncul dari retakan Gunung Api Ijen. Faktanya, kejadian alam ini hanya ada dua di dunia, di Banyuwangi dan di Islandia.

  • Taman Nasional Baluran

Tak lengkap backpacking Anda tanpa mengunjungi Taman Nasional Baluran (TNB). Sebab, tempat ini memiliki pemandangan seperti savana Afrika. Plesirmania bahkan bisa bertemu satwa liar. Misalnya, rusa, monyet ekor panjang, kerbau, banteng, dan burung merak.

  • Taman Nasional Alas Purwo

Selain TNB, berkunjunglah ke Taman Nasional Alas Purwo (TNAP). Pemandangannya mirip dengan TNB, tetapi Alas Purwo punya hutan bakau dan hutan gugur tropis. Anda pun bisa menikmati suguhan pemandangan hewan langka, seperti banteng jawa, ajak atau anjing hutan Asia hingga lutung kelabu.

  • Pantai Plengkung

Tak jauh dari TNAP, Anda bisa berkunjung ke Pantai Plengkung di mana pantainya sangat terkenal untuk berselancar atau surfing. Pantai ini dianugerahi dengan ombak besar yang bergulung-gulung, jadi surga para peselancar.

  • Pantai Pulau Merah

Kalau Anda ingin explore pantai, jangan lewatkan Pantai Pulau Merah. Di sana terdapat pulau yang bisa diseberangi kalau air surut dan terletak tak jauh dari pantai. Selain itu, pasir pantai berwarna merah yang juga jadi pilihan bagus untuk berselancar.

  • Teluk Hijau

Pecinta pantai harus coba ke Teluk Hijau. Tempat wisata ini memiliki air berwarna hijau turquoise yang menawan dan pasir pantai putih yang halus. Anda bahkan dapat bertemu dengan monyet liar di sini.

  • Pantai Sukamade

Saat berlibur ke Banyuwangi, sempatkanlah juga untuk mengunjungi konservasi penyu di Pantai Sukamade. Lokasinya berdekatan dengan Teluk Hijau, berada satu area di Taman Nasional Meru Betiri. Biasanya, Pantai Sukamade menjadi tempat favorit di mana penyu dewasa menguburkan telur-telurnya.

  • De Djawatan

Jika Anda suka pepohonan rindang nan segar, De Djawatan adalah tempat yang cocok sebagai destinasi lanjutan saat di Banyuwangi. Dihuni oleh banyak pohon trembesi yang akarnya menjalar panjang dan membuat area sekitar tampak asri dan teduh.

  • Pantai Tabuhan

Pilihan objek wisata terakhir untuk pantai yaitu Pantai Tabuhan. Jika sebelumnya adalah pantai-pantai ideal untuk berselancar, maka yang satu ini cocok untuk snorkeling. Pasir pantainya pun cukup halus, sayang bila tidak mampir.

E.T Kazaene
Writer
Content Writer

Adalah seorang yang mudah tertawa dengan jokes garing bapack-bapack, suka mengamati tingkah laku seseorang dan hewan, suka melamun, dan mudah bergaul. Saat ini, Esy berprofesi sebagai penulis konten. Di tahun yang akan datang mungkin Esy akan menjadi astronot.

L. Ramadhani
Editor
Content Editor

Si penyuka kata yang tidak bisa menolak novel fiksi, bergantung pada kalimat, dan selalu menyelesaikan paragraf.

Konten ini dikerjakan sepenuhnya oleh Plesir. Meski Plesir terkadang menerima produk dan layanan secara gratis dari produsen atau pihak pemasang iklan, namun produsen dan pihak lainnya tidak berperan dalam menentukan isi atau penentuan peringkat dalam konten Plesir. Silakan baca kebijakan editorial Plesir untuk lebih detail.
Pakar dalam konten ini hanya meninjau isi konten bagian artikel seperti tips, tutorial, cara, promo dan lainnya. Produk dan/atau layanan yang direkomendasikan bukanlah pilihan dari pakar.

6 Tips Backpacker ke Banyuwangi - Terbaru 2024

Apakah rencana Plesirmania ke Kawah Ijen sudah mantap? Sekarang waktunya baca tips backpacker ke Banyuwangi. Entah Anda mau solo trip atau beramai-ramai, tetap gunakan tips dan trik pergi ke Banyuwangi berikut. Catat di buku, ya!

1
Naik Transportasi Darat

Lebih Hemat, Gak Sampai Ratusan Ribu

Naik Transportasi Darat

2
Sewalah Motor

Mengelilingi Banyuwangi Tak Tunggu Waktu Lama

Sewalah Motor

3
Bermalam di Homestay daripada di Hotel

Kenyamanan Tidur Selayak di Hotel

Bermalam di Homestay daripada di Hotel

4
Bawa Barang Seperlunya

Beban Ringan. Pegel-Pegel Hilang

Bawa Barang Seperlunya

5
Berkunjung ke Objek Wisata di Hari Biasa

Cara Termudah Hindari Harga Tiket Masuk Super Mahal

Berkunjung ke Objek Wisata di Hari Biasa

6
Cicipi Kuliner Asli Daerah Setempat

Biar Gak Menyesal di Perjalanan Pulang

Cicipi Kuliner Asli Daerah Setempat

Anda bisa percaya Plesir. Kami memberikan ulasan dan rekomendasi jujur berdasarkan pengetahuan mendalam dan pengalaman dunia nyata. Cari tahu lebih lanjut tentang cara Plesir meninjau dan merekomendasikan produk dan layanan.
Lebih Hemat, Gak Sampai Ratusan Ribu
© unsplash.com/FachryHadid
1
Lebih Hemat, Gak Sampai Ratusan Ribu

Naik Transportasi Darat

Rekomendasi kami

Mahalnya tiket pesawat terbang bukan solusi pas untuk Anda yang ingin backpacking ke Banyuwangi. Ada alternatif lain, yaitu naik transportasi darat. Misalnya, naik bus atau kereta api.

Tim Plesir menilai kereta api lebih cocok untuk backpacker daripada bus dikarenakan harga tiket per perjalanan cukup murah. Sebagai contoh, untuk ke Banyuwangi dari stasiun Surabaya Gubeng dengan KA Probowangi, Anda hanya akan dikenakan tarif Rp 56.000 saja. Sangat terjangkau, bukan? 

Mengelilingi Banyuwangi Tak Tunggu Waktu Lama
© freepik.com/aleksandarlittlewolf
2
Mengelilingi Banyuwangi Tak Tunggu Waktu Lama

Sewalah Motor

Sebagai backpacker, berjalan kaki adalah satu-satunya moda transportasi yang tidak memakan biaya. Namun, jika cara ini dirasa kurang menunjang saat berkunjung ke Banyuwangi dan Anda ingin mengeksplor lebih luas, Anda bisa menyewa sepeda motor.

Biaya penyewaan sepeda motor pun bervariasi. Ada yang Rp 50.000-75.000 per hari. Pintar-pintar saja memilih yang terjangkau. Lokasi penyewaan tersebut bisa Anda temui di dekat Terminal Brawijaya dan Stasiun Karangasem. Jadi, ini tidak akan merepotkan Anda saat mencari pilihan tepat. 

Kenyamanan Tidur Selayak di Hotel
© unsplash.com/OanhMJ
3
Kenyamanan Tidur Selayak di Hotel

Bermalam di Homestay daripada di Hotel

Rekomendasi kami

Karena backpacker menilai tempat tinggal sementara itu tak melulu harus mewah, maka menginap di homestay pun tidak mengapa. Sudah banyak homestay murah dengan kualitas tak kalah dengan hotel bintang 2 serta jarak penginapan dekat objek wisata.

Plesirmania bisa menemukan penginapan dengan harga mulai 100.000 rupiah saja per malam. Bahkan kalau jeli mencari, Anda akan temukan harga homestay mulai dari Rp 80.000 ribu. Betapa menguntungkan! 

Beban Ringan. Pegel-Pegel Hilang
© unsplash.com/AliceDonovanRouse
4
Beban Ringan. Pegel-Pegel Hilang

Bawa Barang Seperlunya

Rekomendasi kami

Plesirmania harus ingat bahwa backpack itu hal wajib dibawa para backpacker. Sehingga, membawa tas punggung berarti Anda juga harus cermat memilah-milah barang yang akan Plesirmania bawa.

Hindari membawa pakaian berlebihan, baik atasan, bawahan, dan dalaman. Hal ini tentu saja akan membuat Anda letih karena harus menggendong tas dengan jumlah barang yang banyak. Oleh sebab itu, usahakan membawa barang yang Plesirmania perlukan saja, ya!

Cara Termudah Hindari Harga Tiket Masuk Super Mahal
© unsplash.com/AndyLi
5
Cara Termudah Hindari Harga Tiket Masuk Super Mahal

Berkunjung ke Objek Wisata di Hari Biasa

Karena beberapa objek wisata yang tim Plesir sebutkan tidak menyediakan tiket masuk gratis, maka Anda bisa mengunjungi tempat tersebut pada hari biasa atau kerja. Gunanya yaitu menghindari biaya tiket yang mahal.

Akan lebih baik jika Anda tidak mengunjungi lokasi-lokasi tersebut saat libur panjang atau libur sekolah. Sangat mungkin suatu objek wisata akan menerapkan harga yang gila-gilaan. Sebagai contoh, harga tiket masuk ke TNB dan TNAP sebagai berikut:

 Turis DomestikTuris Mancanegara
Taman Nasional Baluran
  • Rp 16.000 (Hari Kerja)
  • Rp 18.500 (Hari Libur)
  • Rp 165.000 (Hari Kerja)
  • Rp 240.000 (Hari Libur)
Taman Nasional Alas Purwo
  • Rp 5.000 (Hari Kerja)
  • Rp 7.500 (Hari Libur)
  • Rp 150.000 (Hari Kerja)
  • Rp 225.000 (Hari Libur)

Dari perbandingan di atas, bisa disimpulkan bahwa tiket pada hari kerja lebih murah. Jadi, usahakan pergi atau berkunjung ke lokasi di atas saat hari biasa ya, Plesirmania!

Biar Gak Menyesal di Perjalanan Pulang
© unsplash.com/MufidMajnun
6
Biar Gak Menyesal di Perjalanan Pulang

Cicipi Kuliner Asli Daerah Setempat

Warga lokal biasanya menjual berbagai macam makanan khas daerahnya. Saat backpacking, jangan lupa untuk mencicipi berbagai macam kuliner yang ada. Pilih yang sekiranya murah dan enak.

Tim Plesir punya rekomendasinya antara lain sego tempong Mbok Wah. Harga mulai dari 7000 saja. Sego tempong sendiri adalah nasi campur dengan berbagai macam lauk, seperti sayuran rebus, ikan asin, teri jengki, plus tambahan sambal tempong.

Anda juga bisa coba ikan bakar Blimbingsari Rogojampi harga per kilo Rp 80 ribu, sudah lengkap dengan nasi, lalapan, dan sambal. Ikan pun sudah matang dibumbui. Kalau tidak habis, bisa Anda bungkus sisanya untuk makan esok hari. Lalu, ada pencel pincuk Bu Tin, rawon Bu Atik, mie kuah warung kepiting, dan masih banyak lagi.

Tanya Jawab Seputar Tips Backpacker ke Banyuwangi

Belum puas membaca artikel seri backpacker kali ini? Simak dua pertanyaan lanjutan yang masih ada hubungannya dengan aktivitas backpacking, seperti:

Naik apa ke Banyuwangi?

Plesirmania bisa naik kereta api dari Jakarta atau Jogja, lalu transit ke Surabaya dahulu, baru ke Banyuwangi. Anda juga dapat berangkat dari Bandung menggunakan bus antar kota ke Surabaya untuk transit, maka carilah bus tujuan Banyuwangi. Plesirmania pun bisa naik kapal dari Bali ke Banyuwangi.

Naik KA apa dari Jakarta ke Banyuwangi?

Plesirmania bisa naik kereta api Kertajaya atau Dhamawangsa dari stasiun Jakarta Pasar Senen ke stasiun Gubeng Pasar Turi. Lalu, Anda naik kereta api selanjutnya, yaitu Blambangan Ekspres atau Wijayakusuma dari stasiun Surabaya Gubeng ke stasiun Banyuwangi Kota.

Kesimpulan: Tips Backpacker ke Banyuwangi

Akhirnya, Plesirmania sampai pada bagian penutup artikel tips backpacker ke Banyuwangi. Tim Plesir ingatkan lagi untuk pergi menggunakan transportasi darat, sewa motor bila perlu, menginap di homestay saja, bawa barang secukupnya, dan sempatkan makan kuliner daerah setempat.

Lalu, pesan tiket keberangkatan, penginapan, dan penyewaan kendaraan di link yang telah tersedia. Cari tahu apakah ada promo agar bisa menekan biaya liburan Anda. Selamat berlibur!

Deskripsi setiap produk bersumber dari produsen/brand, situs marketplace, dan sebagainya. Harga yang tercantum di konten Plesir adalah harga terendah di marketplace, toko, atau situs resmi produk saat konten dibuat.
Apabila Anda membeli produk yang disebutkan di konten ini, Plesir mungkin akan menerima sebagian komisi dari hasil penjualan produk tersebut.

Komentar & Diskusi

Berikan ulasan mengenai konten ini, ulasan anda akan sangat berguna untuk kami dan pembaca lainnya, bantu pembaca lainnya mendapatkan banyak informasi

guest
0 Komentar
Inline Feedbacks
Lihat Semua

Konten Serupa

Diliput oleh banyak media terpercaya di Indonesia

Detik.com Kompas.com Liputan6 Tribun Network Merdeka.com Tempo